Model Simulasi Monte Carlo

Share on :


Simulasi Monte Carlo adalah proses menurunkan secara acak nilai variabel tidak pasti  secara berulang-ulang untuk mensimulasikan model. Metode Monte Carlo karena itu merupakan teknik stokastik. Kita dapat menemukan metode Monte Carlo diaplikasikan dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi sampai fisika nuklir untuk pengaturan lalu lintas aliran. Tentu saja cara aplikasinya berbeda dari satu bidang ke bidang lainnya, dan ada banyak sekali himpunan bagian Monte Carlo meskipun dalam satu bidang yang sama. Hal yang menyamakan semua itu adalah bahwa percobaan Monte Carlo membangkitkan bilangan acak untuk memeriksa permasalahan.
Jika suatu sistem mengandung elemen yang mengikut sertakan faktor kemungkinan, model yang digunakan adalah model Monte Carlo. Dasar dari simulasi Monte Carlo adalah percobaan elemen kemungkinan dengan menggunakan sampel random (acak). Metode ini terbagi dalam 5 tahapan:
1.      Membuat distribusi kemungkinan untuk variabel penting
2.      Membangun distribusi kemungkinan kumulatif untuk tiaptiap variabel di tahap pertama
3.       Menentukan interval angka random untuk tiap variabel
4.      Membuat angka random
5.      Membuat simulasi dari rangkaian percobaan.
 Penjelasan dari ke 5 tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Membuat distribusi kemungkinan untuk variabel penting
Gagasan dasar dari simulasi monte carlo adalah membuat nilai dari tiap variabel yang merupakan bagian dari model yang dipelajari. Banyak variabel di dunia nyata yang secara alami mempunyai berbagai kemungkinan yang mungkin ingin kita simulasikan. Salah satu cara umum untuk membuat distribusi kemungkinan untuk suatu variabel adalah memperhitungkan hasil di masa lalu. Kemungkinan atau frekuensi relative untuk tiap kemungkinan hasil dari tiap variabel ditentukan dengan membagi frekuensi observasi dengan jumlah total observasi
Contoh: Permintaan akan ban di toko ban “Benjol” selama 200 hari kebelakang terlihat di tabel berikut:

Permintaan
Frekuensi
0
10
1
20
2
40
3
60
4
40
5
30
                             200 hari
Tabel 1.
Kita dapat merubah keadaan tersebut diatas menjadi distribusi kemungkinan (bila kita asumsikan tingkat penjualan dimasa lalu akan tetap bertahan sampai ke masa depan) dengan membagi tiap permintaan dengan total permintaan. Seperti pada tabel berikut:
Variabel Permintaan
Kemungkinan terjadi
0
10/200 = 0.05
1
20/200 = 0.10
2
40/200 = 0.20
3
60/200 = 0.30
4
40/200 = 0.20
5
30/200 = 0.15
                                         200/200 = 1.00
Tabel 2.

2.      Membangun distribusi kemungkinan kumulatif untuk tiaptiap variabel di tahap pertama
Konversi dari distribusi kemungkinan biasa, seperti pada kolom kanan tabel 2 menjadi distribusi kumulatif dilakukan dengan menjumlahkan tiap angka kemungkinan dengan jumlah sebelumnya seperti pada tabel 3.

Variabel Permintaan
Kemungkinan
Kemungkinan Kumulatif
0
0.05
0.05
1
0.10
0.15
2
0.20
0.35
3
0.30
0.65
4
0.20
0.85
5
0.15
1.00
Tabel 3.
Probabilitas kumulatif terlihat pada gambar dibawah, digunakan pada tahap ke 3 untuk membantu menempatkan nilai random


3.      Menentukan interval angka random untuk tiap variabel
Setelah kita menentukan probabilitas kumulatif untuk tiap variabel yang termasuk dalam simulasi, kita harus menentukan batas angka yang mewakili tiap kemungkinan hasil. hal tersebut ditujukan pada interval angka random. Penentuan interval didasari oleh kemungkinan kumulatif

Permintaan
Kemungkinan
Kemungkinan Kumulatif
Interval Angka Random
0
0.05
0.05
01 s/d 05
1
0.10
0.15
06 s/d 15
2
0.20
0.35
16 s/d 35
3
0.30
0.65
36 s/d 65
4
0.20
0.85
66 s/d 85
5
0.15
1.00
86 /d 100

Tabel 4. Interval Angka Random
4.      Membuat angka random
Untuk membuat angka random kita bisa menggunakan software Microsoft Excel dengan menggunakan perintah Randbetween, misal untuk angka random dari 1100, kita tuliskan perintah: =randbetween(1,100) dan diulangi sejumlah baris yang diperlukan



5.      Membuat simulasi dari rangkaian percobaan
Kita bisa membuat simulasi dari sebuah eksperimen dengan mengambil angka random dari gambar diatas, misal kita akan membuat simulasi untuk 10 hari, kita ambil Kolom A1A10. Cara penentuan permintaan adalah dengan ditentukan oleh angka random. Contohnya bila angka random adalah 56, angka itu terletak pada interval 36 s/d 65 yang berarti permintaan 3 buah ban

Hari
Angka Random
Permintaan (Simulasi)
1
28
2
2
50
3
3
78
4
4
8
1
5
16
2
6
61
3
7
98
5
8
51
3
9
45
3
10
21
2
                                               28
Total permintaan untuk 10 hari adalah 28 ban, ratarata permintaan per hari adalah 2,8 ban.























0 komentar on Model Simulasi Monte Carlo :

Post a Comment and Don't Spam!